Ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan Google Apps bagi mahasiswa. Tentunya, hal-hal yang akan mendukung pengembangan diri mahasiswa itu. Pepita Gunawan, Indonesian Education Lead for Google Southeast Asia, dalam seminar Google Apps for Education di Universitas Brawijaya, Malang, Sabtu (3/11/2012), mengungkapkan beberapa di antaranya.
Menurut Pepita, salah satu hal terpenting bagi mahasiswa adalah memiliki pemikiran yang kritis. Aplikasi Google bisa dimanfaatkan untuk menajamkan pemikiran kritis ini.
1. Lakukan Diskusi dan Kolaborasi Pengerjaan Dokumen
Dengan Google Docs (di Google Drive), mahasiswa bisa mengerjakan tugas kelompok tanpa harus bersempit-sempit di depan satu komputer.
Atau, tak perlu lagi memiliki dokumen terpisah-pisah yang nantinya harus disambungkan secara manual.
Google Docs memungkinkan beberapa orang berkolaborasi dalam satu dokumen yang sama secara real-time. Mereka bisa saling melihat perubahan dan melakukan diskusi.
Perdebatan dalam pengerjaan tugas pun bisa tetap dilakukan meskipun anggota kelompok tidak saling bertemu.
2. Gelar Survei Online
Melakukan survei, dengan cara menyebarkan kuesioner, adalah tugas yang kerap dilakukan mahasiswa. Dengan Google Forms, mahasiswa bisa menggelar survei itu secara online.
Keunggulan survei online adalah, data yang terkumpul bisa langsung diolah dan dipantau.
Hal berikutnya yang penting bagi kehidupan mahasiswa adalah networking, yaitu kegiatan menjalin pertemanan dan membangun jaringan perkenalan.
Pepita mengatakan, dirinya beberapa kali mendapatkan pekerjaan dengan mengandalkan jejaring yang sudah dibangunnya sejak masa kuliah.
3. Manajemen Waktu
Dengan Google Calendar, seorang mahasiswa bisa menjaga kontak dengan temannya dan berbagi kegiatan apa yang akan dilakukan bersama.
Calendar juga berguna untuk menjaga agenda sehari-hari mahasiswa sehingga tidak ketinggalan jadwal kuliah maupun pengerjaan tugas.
Salah satu hal yang bisa dilakukan oleh kampus yang menerapkan Google Apps for Education adalah mengintegrasikan kalender akademik, hingga jadwal perkuliahan dan tenggat tugas dengan aplikasi Google Calendar.
Jika dilakukan, hal itu tentu akan makin memudahkan mahasiswa mengatur waktunya masing-masing.
4. Manfaatkan Hangout
Kemampuan Hangut di Google Plus memungkinkan pertemuan antar teman maupun kelompok belajar dilakukan secara tatap muka dari lokasi yang berjauhan. Selain antar mahasiswa, Hangout juga bisa dimanfaatkan oleh pengajar untuk melakukan diskusi dengan mahasiswanya. Hal lain yang menjadi penting bagi mahasiswa adalah memiliki kegiatan di luar kurikulum (ekstrakurikuler). Kegiatan itu bisa berupa organisasi formal (BEM, Himpunan dan lainnya) hingga kegiatan berbasis hobi seperti grup musik atau olahraga.
5. Bangun Situs Kelompok
Dengan Google Sites organisasi mahasiswa atau kegiatan lainnya bisa membangun situs untuk menampilkan kegiatan ataupun informasi lainnya. Google Sites juga memungkinkan integrasi dengan aplikasi Google lainnya seperti Docs, Spreadsheet atau Forms.
6. Gelar Kegiatan dengan Calendar
Google Calendar memungkinkan sebuah kegiatan menyebar undangan untuk menggelar acara tertentu.
7. Daftar dan Registrasi Plus
Selain itu sebuah kegiatan bisa juga memanfaatkan Google Forms sehingga bisa mencakup isian untuk data lain, misalnya makanan apa yang lebih disukai calon peserta dan lain sebagainya.
Nah, yang juga penting bagi mahasiswa adalah "menjual" dirinya dengan mencatat dan menyebarkan kemampuan atau prestasinya.
8. Bangun Sites sebagai Portofolio
Melalui Google Sites, mahasiswa bisa membangun sebuah halaman web yang menunjukkan minat, kemampuan dan prestasinya.
9. Unggah Resume Online
Selain itu, melalui Google Docs mahasiswa bisa mencatat dan menyusun resume yang nantinya bisa diajukan pada calon perusahaan tempatnya bekerja, maupun untuk kepentingan lainnya.
Sembilan tips di atas hanya sebagian dari apa yang bisa dilakukan melalui Google Apps untuk kegiatan mahasiswa. Beberapa kampus dikabarkan sudah menerapkan Google Apps sebagai bagian tak terpisahkan dari kegiatan sehari-harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar