Digital berasal dari
kata Digitus, dalam bahasa Yunani berarti
jari jemari. Apabila kita hitung jari jemari orang dewasa, maka berjumlah
sepuluh (10). Nilai sepuluh tersebut terdiri dari 2 radix, yaitu 1 dan 0, oleh
karena itu
Digital merupakan penggambaran dari suatu
keadaan bilangan yang
terdiri dari angka 0 dan 1 atau off dan on (bilangan biner). Semua sistem
komputer menggunakan sistem digital sebagai basis datanya. Dapat disebut juga
dengan istilah Bit (Binary
Digit).
Sistem
bilangan dalam digit diantaranya adalah Biner,Oktal,Desimal,Hexadesimal
Biner
sendiri adalah sistem penulisan angka dengan menggunakan dua
simbol yaitu 0 dan 1.
Sistem bilangan biner modern ditemukan oleh Gottfried Wilhelm Leibniz pada abad ke-17.
Sistem bilangan ini merupakan dasar dari semua sistem bilangan berbasis digital.
Dari sistem biner, kita dapat mengkonversinya ke sistem bilangan Oktal atau Hexadesimal.
Sistem ini juga dapat kita sebut dengan istilah bit, atau Binary
Digit. Pengelompokan biner dalam komputer selalu berjumlah 8, dengan
istilah 1 Byte/bita. Dalam istilah
komputer, 1 Byte = 8 bit. Kode-kode rancang bangun komputer,
seperti ASCII,American
Standard Code for Information Interchange menggunakan sistem peng-kode-an
1 Byte.
Sementara
lain Oktal adalah sistem bilangan basis
8 adalah sebuah sistem bilangan berbasis delapan. Simbol yang
digunakan pada sistem ini adalah 0,1,2,3,4,5,6,7. Konversi Sistem Bilangan
Oktal berasal dari Sistem bilangan biner yang dikelompokkan
tiap tiga bit biner dari ujung paling kanan (LSB atau Least Significant Bit).
Desimal
adalah sistem bilangan yang menggunakan 10 macam angka
dari 0,1, sampai 9. Setelah angka 9, angka berikutnya adalah 1 0, 1 1, dan
seterusnya (posisi di angka 9 diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi
angka di depannya dinaikkan menjadi 1). sistem bilangan desimal ditemukan oleh
Al-Kashi,ilmuwan persia Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem
bilangan berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis (radix) 10
Hexadesimal
adalah sebuah sistem bilangan yang menggunakan 16 simbol.
Berbeda dengan sistem bilangan desimal, simbol yang
digunakan dari sistem ini adalah angka 0 sampai 9, ditambah dengan 6 simbol
lainnya dengan menggunakan huruf A hingga F. Sistem bilangan ini digunakan
untuk menampilkan nilai alamat memori dalam pemrograman
komputer.
Berikut adalah tabel yang
menampilkan sistem angka desimal (basis 10), sistem bilangan biner (basis 2), sistem
bilangan/ angka oktal
(basis 8), dan sistem angka heksadesimal (basis 16) yang merupakan dasar
pengetahuan untuk mempelajari komputer digital. Bilangan oktal dibentuk dari bilangan
biner-nya dengan mengelompokkan tiap 3 bit dari ujung kanan (LSB). Sementara
bilangan heksadesimal juga dapat dibentuk dengan mudah dari angka biner-nya
dengan mengelompokkan tiap 4 bit dari ujung kanan.
Desimal
|
Biner (8 bit)
|
Oktal
|
Heksadesimal
|
0
|
0000 0000
|
000
|
00
|
1
|
0000 0001
|
001
|
01
|
2
|
0000 0010
|
002
|
02
|
3
|
0000 0011
|
003
|
03
|
4
|
0000 0100
|
004
|
04
|
5
|
0000 0101
|
005
|
05
|
6
|
0000 0110
|
006
|
06
|
7
|
0000 0111
|
007
|
07
|
8
|
0000 1000
|
010
|
08
|
9
|
0000 1001
|
011
|
09
|
10
|
0000 1010
|
012
|
0A
|
11
|
0000 1011
|
013
|
0B
|
12
|
0000 1100
|
014
|
0C
|
13
|
0000 1101
|
015
|
0D
|
14
|
0000 1110
|
016
|
0E
|
15
|
0000 1111
|
017
|
0F
|
16
|
0001 0000
|
020
|
10
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar